Kamis, 24 Oktober 2019
Kamis, 10 Oktober 2019
Minggu, 29 September 2019
Senin, 23 September 2019
SANG TERAKHIR
*** SELAMAT ULANG TAHUN, SANG TERAKHIR ***
Saat semua bertanya;
"Apa yang membuatmu memilihnya?
Apa yang akhirnya membuatmu menjadikan dia pilihan terakhirmu?"
"Apa yang membuatmu memilihnya?
Apa yang akhirnya membuatmu menjadikan dia pilihan terakhirmu?"
Akan kujawab;
"Dialah tempat ternyamanku.
Padanya aku yakin menunjukkan siapa sebenarnya aku.
Apa cacatku dan lebihku.
Padanya tak kutemukan keluhan atas ketidakmampuanku.
Padanya tak kutemukan caci atas celaku.
Bahkan sebaliknya, ia bangunkan aku.
Membanggakanku saat yang lainnya menyerah atasku.
"Dialah tempat ternyamanku.
Padanya aku yakin menunjukkan siapa sebenarnya aku.
Apa cacatku dan lebihku.
Padanya tak kutemukan keluhan atas ketidakmampuanku.
Padanya tak kutemukan caci atas celaku.
Bahkan sebaliknya, ia bangunkan aku.
Membanggakanku saat yang lainnya menyerah atasku.
Padanya semua itu kutitipkan dengan yakin.
Dan dengan indahnya dia menyambutku bersama semua hal burukku.
Dia yang kutemukan tepat tak terlambat.
Dan yang kutemukan tanpa rencana.
Dia disana menungguku tawarkan tulus saat semua sejenisnya harapkan pamrih.
Dia disana menungguku suguhkan senyum saat semua sejenisnya rencanakan tangis.
Dan dengan indahnya dia menyambutku bersama semua hal burukku.
Dia yang kutemukan tepat tak terlambat.
Dan yang kutemukan tanpa rencana.
Dia disana menungguku tawarkan tulus saat semua sejenisnya harapkan pamrih.
Dia disana menungguku suguhkan senyum saat semua sejenisnya rencanakan tangis.
Parasnya, tak hanya itu indahnya.
Sederhananya, bukan sebatas itu kemampuannya.
Dia tak suka berlebih atau dilebihkan.
Tak butuh diakui dengan cara tinggi.
Dia memberi saat aku tak punya.
Meski itu disaat ketidakpunyaannya.
Dia selalu berusaha sempurna untukku.
Walau sebenarnya tanpa itu dia sudah cukup sempurna.
Sederhananya, bukan sebatas itu kemampuannya.
Dia tak suka berlebih atau dilebihkan.
Tak butuh diakui dengan cara tinggi.
Dia memberi saat aku tak punya.
Meski itu disaat ketidakpunyaannya.
Dia selalu berusaha sempurna untukku.
Walau sebenarnya tanpa itu dia sudah cukup sempurna.
Dia akan menambal lubang yang ada padaku meski itu harus menciptakan lubang baru padanya.
Dan akan kuupayakan menambal lubang yang ada padanya meski itu juga harus membuat lubang baru padaku.
Dan akan kuupayakan menambal lubang yang ada padanya meski itu juga harus membuat lubang baru padaku.
Dia akan tertawa saat ingin tertawa.
Dia akan menangis saat ingin menangis.
Dia akan bermanja saat aku berhasil ciptakan rasa nyaman di sisinya.
Bahkan dia akan marah saat sesuatu tak menyenangkan kuberikan padanya.
Begitulah dia, sebegitu adanya.
Seadanya.
Dia akan menangis saat ingin menangis.
Dia akan bermanja saat aku berhasil ciptakan rasa nyaman di sisinya.
Bahkan dia akan marah saat sesuatu tak menyenangkan kuberikan padanya.
Begitulah dia, sebegitu adanya.
Seadanya.
Dialah perempuanku yang tak lagi malu mengeluarkan suasana hatinya di depanku.
Meluapkan segalanya tanpa malu.
Menjadikan dirinya adalah aku.
Meluapkan segalanya tanpa malu.
Menjadikan dirinya adalah aku.
Dan jika saja semua tentangnya harus kutuliskan dalam kertas, akan tiada cukup selembar.
Dan kau pasti akan jenuh membacanya".
Dan kau pasti akan jenuh membacanya".
Itu jawabanku.
Akan kujawab demikian.
Akan kujawab demikian.
Terima kasih Tuhan karena menciptakan makhluk indah sepertinya.
Terima kasih Sayang karena ternyata kaulah sosok itu.
Terima kasih Sayang karena ternyata kaulah sosok itu.
Aku menyayangimu, masih sehebat kemarin.
Bahkan kian hebatnya hari ini.
Yang kuyakin kian hebatnya pula nanti.
Bahkan kian hebatnya hari ini.
Yang kuyakin kian hebatnya pula nanti.
Menua sudah dirimu.
Tak lagi muda dan belia.
Tegar, aku tak ragukan itu darimu.
Tetaplah sederhana.
Tetaplah cemburu dan menyebalkan.
Karena aku suka itu.
Maka tetaplah demikian untuk kita kini.
Untuk kita di ratusan Ulang Tahunmu nanti.
Tak lagi muda dan belia.
Tegar, aku tak ragukan itu darimu.
Tetaplah sederhana.
Tetaplah cemburu dan menyebalkan.
Karena aku suka itu.
Maka tetaplah demikian untuk kita kini.
Untuk kita di ratusan Ulang Tahunmu nanti.
Kaulah kekasihku, sahabat hidupku.
Yang kurencanakan terakhir.
Yang kurencanakan terakhir.
Selamat Ulang Tahun, Sang Terakhir.
( Tirtasari Recidence. 01.10 10 September 2019)
MENJADI TUA
MENJADI TUA
Istriku, ….
Menjadi tua itu pasti,
Tapi menjadi dewasa adalah pilihan, dan menjadi lebih baik adalah sebuah keharusan.
Tapi menjadi dewasa adalah pilihan, dan menjadi lebih baik adalah sebuah keharusan.
Semoga kita dapat terus Memperbaiki diri dan menjadi lebih baik.
Di usiamu yang baru ini,
Maafkan, aku tak punya kado atau kata-kata indah apalagi puitis.
Aku tak tahu merangkainya.
Yang kutahu adalah, kau saat ini adalah istriku, wanita yang secara nyata menjadi penolong hidupku....
Di usiamu yang baru ini,
Maafkan, aku tak punya kado atau kata-kata indah apalagi puitis.
Aku tak tahu merangkainya.
Yang kutahu adalah, kau saat ini adalah istriku, wanita yang secara nyata menjadi penolong hidupku....
Semalam aku bermimpi. Serius....
Mimpi itu membuatku terharu, karena aku belum bisa Menjadi suami yang baik bagimu.
Maafkan aku....
Mimpi itu membuatku terharu, karena aku belum bisa Menjadi suami yang baik bagimu.
Maafkan aku....
Tapi bagaimanapun kita,
Kita adalah dua insan yang dipersatukan dalam satu ikatan cinta,
Tak peduli betapa pun jalan dan kisah cinta yang kita lalui itu.
Kita adalah dua insan yang dipersatukan dalam satu ikatan cinta,
Tak peduli betapa pun jalan dan kisah cinta yang kita lalui itu.
Saat ini, usia terus bertambah, Waktu terus berjalan maju,
Ia menjadi penguji terkejam yang tak mampu kita halau. Kita mustahil memutar waktu yang telah lalu.
Ia menjadi penguji terkejam yang tak mampu kita halau. Kita mustahil memutar waktu yang telah lalu.
Kita juga mungkin tak pandai saling memikat.
Kita sama-sama tak romantis. Kita juga mungkin bukan pasangan terbaik di dunia. Tapi aku tahu, kita punya hari ini dan hari esok yang penuh harapan. Itu jelas. .....
Dan tetap saling mencintai Adalah dasar untuk terus menatap hari esok yang penuh harapan itu.
Kita sama-sama tak romantis. Kita juga mungkin bukan pasangan terbaik di dunia. Tapi aku tahu, kita punya hari ini dan hari esok yang penuh harapan. Itu jelas. .....
Dan tetap saling mencintai Adalah dasar untuk terus menatap hari esok yang penuh harapan itu.
Dan cinta, bagiku, bisa juga berarti: “Memilih untuk tidak membenci sekalipun ada kalanya tidak suka....”. Kelemahan-kelemahan yang ada itu pasti, tapi itu tak membuat kita menjadi surut untuk tetap mencinta dan saling menopang. Itu harapku.
Semoga engkau menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dewasa.
Tetaplah menjadi penyayang utk aku dan anak2 kita.... Mencintaiku dengan cinta yang tulus, cinta yang didasari oleh kasih akan Tuhan,
Cinta yang tak lekang oleh waktu dan tak pudar oleh cobaan.
Tetaplah menjadi penyayang utk aku dan anak2 kita.... Mencintaiku dengan cinta yang tulus, cinta yang didasari oleh kasih akan Tuhan,
Cinta yang tak lekang oleh waktu dan tak pudar oleh cobaan.
Selamat ulang tahun istriku.
I love you....
I love you....
( Dallas. 10 September. 2018)
Rabu, 18 September 2019
Selasa, 03 September 2019
Langganan:
Postingan (Atom)